Kekuatan militer Indonesia dengan Australia
LENSAINDONESIA.COM: Terbongkarnya skandal penyadapan terhadap Presiden, Ibu Negara dan sejumlah menteri membuat hubungan Indonesia-Australia mengalami ketegangan. Sebuah situasi yang sebenarnya sangat disayangkan ketika dua negara ini sedang berada dalam hangatnya persahabatan sebagai tetangga. Baca juga: Travel warning, tak pengaruhi kunjungan turis Australia ke Yogya Sebagai wujud protes, pemrintah RI pun menarik pulang Besar Luar Biasa Indonesia untuk Australia, Najib Riphat Kusuma. Berdasarkan konvensi Vienna tahun 1961, penyadapan oleh suatu negara kepada negara lain merupakan pelanggaran. Indonesia dan Australia merupan anggota konvensi itu. Jika terjadi pelanggaran, bukan tidak mungkin menghadirkan potensi konflik. Mengadu kekuatan militer memang bukan solusi yang paling tepat. Tapi ketika antar negara sudah tidak bisa lagi saling menghormati, negara manapun mesti siap menjaga kedaulatannya. Seperti dikutip dari data Globalfirepower terbaru, Indonesia